Rabu, 28 Januari 2015

Muhammad al-Fatih, Penakluk Konstantinopel


31
Muhammad al-Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal. Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya karena dialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.
Sultan Muhammad al-Fatih memerintah selama 30 tahun. Selain menaklukkan Binzantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi menajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani.
Karakter Pemimpin Yang Ditanamkan Sejak Kecil
Muhammad al-Fatih dilahirkan pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M di Kota Erdine, ibu kota Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia adalah putra dari Sultan Murad II yang merupakan raja keenam Daulah Utsmaniyah.
Sultan Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya. Ia menempa buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh. Perhatian tersebut terlihat dari Muhammad kecil yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Selain itu, Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa Arab, Persia, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar berbahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani, luar biasa!
Walaupun usianya baru seumur jagung, sang ayah, Sultan Murad II, mengamanati Sultan Muhammad memimpin suatu daerah dengan bimbingan para ulama. Hal itu dilakukan sang ayah agar anaknya cepat menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab yang besar di kemudian hari. Bimbingan para ulama diharapkan menjadi kompas yang mengarahkan pemikiran anaknya agar sejalan dengan pemahaman Islam yang benar.
Menjadi Penguasa Utsmani
Sultan Muhammad II diangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M. Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel.
Langkah pertama yang Sultan Muhammad lakukan untuk mewujudkan cita-citanya adalah melakukan kebijakan militer dan politik luar negeri yang strategis. Ia memperbarui perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin dengan negara-negara tetangga dan sekutu-sekutu militernya. Pengaturan ulang perjanjian tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan Bizantium Romawi di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara politis maupun militer.
Menaklukkan Bizantium
Sultan Muhammad II juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung Konstantinopel dari darat. Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.
Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula. Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.
Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.
Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat. 70 kapal laut diseberangkan lewat jalur darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon-pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang terjadi.

Tanduk Emas atau Golden Horn, di Istanbul, Turki.

Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya diserang oleh orang-orang yang tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin. Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk Konstantinopel.
Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad al-Fatih turun dari kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya menjadi masjid. Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota, pusat pemerintah Kerajaan Utsmani dan kota ini diganti namanya menjadi Islambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan menjadi Istanbul.
Selain itu, Sultan Muhammad al-Fatih juga memerintahkan untuk membangun masjid di makam sahabat yang mulia Abu Ayyub al-Anshari radhiallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wafat saat menyerang Konstantinopel di zaman Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan radhiallahu ‘anhu.
Apa yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tentu saja bertentangan dengan syariat, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَلاَ وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوْا يَتَّخِذُوْنَ قُبُوْرَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيْهِمْ مَسَاجِدَ، أَلاَ فَلاَ تَتَّخِذُوا الْقُبُوْرَ مَسَاجِدَ، إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ.
“… Ketahuilah, bahwa sesungguhnya umat-umat sebelum kamu telah menjadikan kuburan Nabi-Nabi mereka sebagai tempat ibadah, tetapi janganlah kamu sekalian menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah, karena aku benar-benar melarang kamu melakukan perbuatan itu.” (HR. HR. Muslim no.532)
Kekeliruan yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tidak serta-merta membuat kita menafikan jasa-jasanya yang sangat besar. Semoga Allah mengampuni kesalahan dan kekhilafannya beliau rahimahullah.
Setelah itu rentetat penaklukkan strategis dilakukan oleh Sultan Muhammad al-Fatih; ia membawa pasukannya menkalukkan Balkan, Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll. bahkan ia telah mempersiapkan pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan kerajaan Romawi di Italia, akan tetapi kematian telah menghalanginya untuk mewujudkan hal itu.
Peradaban Yang Dibangun Pada Masanya
Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya, Muhammad al-Fatih juga dikenal sebagai seorang penyair. Ia memiliki diwan, kumpulan syair yang ia buat sendiri.
Sultan Muhammad juga membangun lebih dari 300 masjid, 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani. Peninggalannya yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami’ Abu Ayyub al-Anshari
Wafatnya Sang Penakluk
Pada bulan Rabiul Awal tahun 886 H/1481 M, Sultan Muhammad al-Fatih pergi dari Istanbul untuk berjihad, padahal ia sedang dalam kondisi tidak sehat. Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan semakin berat ia rasakan. Dokter pun didatangkan untuk mengobatinya, namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan, ia pun wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886 H/3 Mei 1481 M. Saat itu Sultan Muhammad berusia 52 tahun dan memerintah selama 31 tahun. Ada yang mengatakan wafatnya Sultan Muhammad al-Fatih karena diracuni oleh dokter pribadinya Ya’qub Basya, Allahu a’lam.
Tidak ada keterangan yang bisa dijadikan sandaran kemana Sultan Muhammad II hendak membawa pasukannya. Ada yang mengatakan beliau hendak menuju Itali untuk menaklukkan Roma ada juga yang mengatakan menuju Prancis atau Spanyol.
Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada putra dan penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan.
Semoga Allah membalas jasa-jasamu wahai Sultan Muhammad al-Fatih…
Sumber: islamstory.com


Sabtu, 03 Januari 2015

Proposal Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H

File Word-nya dapat di download di sini


PROPOSAL KEGIATAN
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
1436 H /2015 M

I.           LATAR BELAKANG
Nabi Muhammad adalah nabi akhir  zaman yang selalu menjadi panutan yang tak akan pernah ada yang mengingkari kebenarannya. Beliaulah yang menuntun seluruh umat manusia menuju jalan yang terang benderang yang selalu disinari dengan cahaya islam. Dengan perjuangan beliau umat manusia bangkit dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang dengan cahaya islam. Karena beliau jugalah seluruh manusia yang ada di bumi ini selamat dari kehancuran serta dengan kelahiran nabi akhir zaman ini terciptalah aturan-aturan islam yang penuh dengan keharmonisan, persaudaraan, dan keseimbangan dengan terhapusnya perselisihan, pertikaian, dan peperangan.
Betapa luar biasa jasa Nabi Muhammad saw kepada seluruh umat manusia yang ada di dunia ini. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umatnya untuk selalu mengenangnya dan berusaha sekuat tenaga untuk mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh beliau. Karena apa yang telah dikatakan, dilakukan, dan ditetapkan oleh beliau telah menjadi sumber dasar segala hukum islam setelah Al Qur’an yang sudah tidak diragukan kebenarannya. Karena dengan selalu mengikuti apa yang telah diajarkan kepada kita maka kita akan diakui sebagai umat beliau kelak di Hari Kiamat.
Salah satu cara untuk menunjukkan kecintaaan kita kepada Nabi Besar Muhammad saw adalah dengan selalu mengenang hari kelahiran beliau. Maulid Nabi Muhammad merupakan bentuk penghargaan yang sangat besar kepada beliau dan kita harus bangga memiliki hari besar ini. Maulid Nabi yang diadakan setiap tanggal 12 Rabi’ul Awwal tidak hanya dirayakan dengan hura-hura saja, tetapi momen ini harus dijadikan sebagai media untuk meningkatkan kecintaan muslim kepada Nabi Muhammad saw. Serta juga sebagai ajang untuk meningkatkan prestasi dan potensi umat islam yang akhirnya dapat menjadi umat yang kuat. Kuat yang tidak hanya berarti fisik saja, tetapi kuat dalam artian yang sangat luas yaitu kuat pengetahuannya, wawasan keilmuannya, ekomoninya, dan semua aspek dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga akhirnya tercipta sebuah generasi yang selalu mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw dan senantiasa berusaha untuk menjadi pribadi muslim yang sesuai dengan harapan beliau. Dan akhirnya semoga kita semua dijadikan sebagai umat yang mendapat syafa’at dari beliau kelak di hari yang tidak akan ada syafa’at kecuali dari beliau.

II.      NAMA KEGIATAN
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1436 H.”

III.      TEMA KEGIATAN
Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai teladan pemuda

IV.      MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW
2.      Untuk mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari

V.      PENYELENGGARA
Penyelenggara dari kegiatan ini adalah Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Rejotani Kucingan dan segenap masyarakat Huta IV-V Rejotani Kucingan.

VI.      PELAKSANA
Panitia pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H adalah segenap pemuda dan pemudi Huta IV – V Rejotani Kucingan dengan susunan struktural (sebagaimana terlampir) dan bersama-sama dengan warga setempat.

VII.      WAKTU DAN TEMPAT
Acara ini Insya Allah akan diselenggarakan pada:
Hari           : Sabtu
Tanggal     : 17 Januari 2015
Pukul        : 19.00 – selesai
Tempat     : Masjid Nurul Ikhlas Huta IV-V Rejotani Kucingan

VIII.    SASARAN KEGIATAN
Seluruh masyarakat Huta IV-V Rejotani Kucingan khususnya dan masyarakat Nagori Sei Mangkei  pada umumnya.

IX.      ACARA HIBURAN
Pop Song oleh Remaja Masjid dan Nassyid oleh anak-anak.

X.      ESTIMASI DANA
Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan Maulid Nabi ini adalah Rp. 1.800.000,- dengan rincian sebagaimana terlampir.

XI.      SUMBER DANA
Dana yang akan kita gunakan bersumber dari :
1.      Pemerintah, dalam hal ini Pangulu Nagori Sei Mangkei
2.      Perwiridan Ibu-ibu dan Bapak-bapak Rejotani Kucingan
3.      Kas PHBI

XII.      PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Maulid Nabi ini kami buat. Harapan kami agar kegiatan ini mampu menjadi motivasi dan inspirasi. Motivasi agar generasi mendatang menjadi lebih baik dari sekarang serta selalu bersemangat untuk mendalami ilmu islam. Inpirasi bagi seluruh umat islam umumnya dan khususnya bagi generasi muda untuk selalu berusaha meningkatkan diri dan berusaha untuk selalu mencontoh pribadi Rasulullah saw.
Semoga segala apa yang kita lakukan mendapatkan kemudahan dan kesuksesan serta dengan harapan agar kegiatan ini dicatat di sisi Allah sebagai amal ibadah yang senantiasa diridhoi-Nya. Amin

Rejotani Kucingan, 3 Januari 2015
Panitia
                             Ketua                                          Sekretaris


                     SUPARMAN, S.Ag                              ADNAN, S.Pd.I



Lampiran I

STRUKTUR KEPANITIAAN

Pelindung                      : Pangulu Nagori Sei Mangkei
Penasehat                      : BKM dan PHBI
Ketua                             : Suparman, S.Ag
Sekretaris                       : Adnan, S.Pd.I
Bendahara                     : Parsini

Seksi Acara                    : Remaja Masjid
Seksi Perlengkapan        : Nasib
Seksi Konsumsi             : Poniem
Seksi Humas                  : Karim
Seksi Dana                     : Poniem
Seksi Penerima Tamu    : Susilawasi dan Kadus Rejotani dan Kucingan
Tim Penggerak Massa    : OKP, SPSI, Kadus



Lampiran 2

Estimasi Biaya Keluar


No
Uraian
Jumlah
1
Mubaligh + Makan
 Rp                500.000
2
Sound System
 Rp                200.000
3
Tratak / tenda
 Rp                100.000
4
Konsumsi
 Rp                500.000
5
Administrasi
 Rp                  50.000
6
Transport
 Rp                  50.000
7
Pengisi acara
 Rp                300.000
8
Biaya tak terduga
 Rp                100.000

Total Keseluruhan
 Rp    1.800.000

LEMBAR PENGESAHAN


PROPOSAL KEGIATAN
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H / 2015 M

Nama Kegiatan               : Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
Lokasi Kegiatan             : Masjid Nurul Ikhlas Huta IV-V Rejotani Kucingan
Waktu Pelaksanaan       : 17 Januari 2015
Jumlah dana                 : Rp. 1.800.000,00,-





Rejotani Kucingan, 3 Januari 2015
Disusun oleh
                             Ketua                                          Sekretaris


                     SUPARMAN, S.Ag                              ADNAN, S.Pd.I


Menyetujui;
Badan Kemakmuran Masjid (BKM)       Panitia Hari Besar Islam
                        Nurul Ikhlas                                        (PHBI)



                   MUARY EDY SYAM                                 PARSINI


Mengetahui;
Pangulu Nagori Sei Mangkei


EDI SUSANTO


Copyright @ 2013 Masjid Nurul Ikhlas.